Popular Posts

Tentang Penulis

Drs. Priyanto, Apt, M. Biomed , lahir di Sragen 12 Juli 1963. lulus SMAN IV Solo. Memperoleh gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker dari UGM. Menyelesaikan program Pasca Sarjana Biomedik kekhususan Farmakologi UI tahun 1999. Tahun 2001 beliau mendapatkan beasiswa ISTP II (AUSAID) untuk belajar "drug information" di Melbourne Australia. Dan kini, beliau sedang menyelesaikan Doktornya pada Program studi Ilmu Faal dan Khasiat Obat di Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi FKH IPB.

kontak kami

hp. 082133298543.... ... ... ... ... pin bb 2768F3D5
Jumat, 05 Juli 2013
Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko

Efek toksis suatu zat sangat tergantung pada jumlahnya disel sasaran. dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sampainya zat di sel sasaran, kita akan dapat mencengah timbulnya efek toksik.

Langsung atau tidak langsung, zat toksik dapat menimbulkan gangguam biokimiawi, struktural, dan fungsional atau kombinasinya pada tingkat seluler, jaringan atau organ yang bersifat reversibel atau irreversibel. Buku ini menjelaskan tentang mekanisme timbulnya efek toksik dari zat kimia seperti radikal dan obat serta organ yang potensial sebagai sasaran timbulnya efek toksik.

Penggunaan zat kimia dan obat walaupun sebelum peredarannya sudah diantisipasi dampak buruknya melalui serangkaian penelitian, ternyata masih dapat menimbulkan efek yang merugikan terutama jika penggunaannya tidak sesuai aturan atau tidak terkontrol.

Buku ini juga menyampaikan tentang obat untuk kegawatdaruratan medis pada saluran pernafasan, jantung, diabetes milites, dan sistem saraf. Selain itu, buku ini juga memuat tentang terapi antidotum baik yang bersifat umum atau spesifik serta tata cara melakukan uji toksisitas akut.

Dengan membaca buku ini, diharapkan dapat mengetahui:

  • proses timbulnya efek toksik
  • zat kimia atau obat yang potensial toksik dan organ sasarannya
  • obat untuk kegawatdaruratan medis dan terapi antidotum, dan; 
  • tata cara uji toksisitas suatu zat


Untuk mempermudah mencapai tujuan di atas, buku ini dilengkapi dengan soal-soal sebagai evaluasi diri tentang pemahaman isi dari buku ini.

Pengetahuan farmakologi dan terapi sangat perlu bagi mereka yang berkecimpung dibidang pelayanan kesehatan, mengingat obat merupakan bagian terpenting dan menghabiskan biaya tertinggi. tanpa pengetahuan farmakologi dan terapi yang memadai oleh profesional kesehatan, tujuan pembangunan dibidang obat yaitu menjamin kebenaran khasiat, keamanan, mutu, keabsahan obat yang beredar, meningkatkan ketepatan, kerasionalan, dan efisiensi penggunaan obat akan sulit tercapai.

Buku ini Memantapkan FARMAKOLOGI dan TERAPI, Melalui Soal, Jawab, dan Pembahasan memuat aspek cukup luas. mulai dari Ketentuan umum, Posologi (bentuk sediaan, cara pemakaian obat, dan dosis obat); Farmakokinetika dan Dinamika Obat; Obat Otonom; Obat SSP; Obat Saluran Pernafasan; obat Saluran Pencernaan; Antipiretik; Obat Kardiosvaskuler; Analgetik. Antipiretik, dan Antiinflamasi; Obat Hormonal; dan Toksikologi.

Buku farmakologi dan terapi yang disajikan dalam "format" SOAL, JAWAB, dan PEMBAHASAN mempunyai beberapa kelebihan, antara lain dapat dibaca tanpa harus berurutan, dapat dibaca tanpa harus menyelesaikan satu bab, mendapat jawaban untuk setiap permasalahan dan sebagai sarana evaluasi diri

Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa Farmasi dan Keperawatan, terutama yang baru mendapatkan matakuliah farmakologi untuk pertama kali.

Namun, buku ini juga dapat sebagai pegangan bagi mahasiswa Kedokteran atau Kedokteran Gigi karena berisi konsep-konsep dasar yang sangat diperlukan dalam mempelajari farmakologi. Konsep dasar yang termuat dalam buku ini sangat bermanfaat utntuk keperluan pengembangan dan pemahaman farmakologi yang lebih komplek. Tanpa memahami konsep dasar, farmakologi hanya akan menjadi "pengetahuan hafalan" yang kurang bermanfaat untuk kepentingan terapi, pelayanan kesehatan, penelitian, dan peningkatan kemanfaatan obat.
 

Setelah membaca dan memahami isi buku ini, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan tentang:

  • dasar-dasar penggolongan obat, perhitungan dosis, dan cara         pemberian obat untuk berbagai kesediaan; 
  • fase-fase yang harus dilalui sebelum obat menimbulkan efek, yaitu   fase farmasektik, farmakokinetik, dan farmakodinamik;
  • mekanisme kerja obat berkaitan dengan tempat kerjanya, dan kegunaanya dalam terapi;
  • proses timbulnya efek samping dan efek toksik dari obat serta ketergantungan Napza; dan
  • terapi antidotum, yaitu suatu tindakan utnuk mengurangi intensitas efek toksik

Diperuntukan bagi mahasiswa farmasi, Apoteker dan tenaga Profesional Madis lainnya.

Buku ini membantu memudahkan mempelajari farmakoterapi dan terminologi medis bagi mahasiswa farmasi khususnya dan mahasiswa lain yang dalam kurikulumnya terdapat mata kuliah tersebut.

dapat dipahami bahwa bagi mahasiswa farmasi yang pengetahuannya tentang patologi, terminilogi medis (TM), dan  terapi belum memadai, membaca buku-buku farmakoterapi yang tebal dan sangat rinci dan sarat dengan terminilogi medis tentu akan menimbulkan kesulitan dan tidak menarik. dengan alasan tersebut, dalam buku ini membahas TM mulai dari cara-cara penyusunannya, dan bagaimana menyusun terminologi.

Di dalam buku ini memuat materi-materi yang relatif singkat dan sederhana tapi mudah dipahami. Sehingga cukup membantu para calon Apoteker dan Apoteker yang bekerja di Apotek, Klinik, Rumah Sakit atau tempat lain yang dalam tuganya berkaitan dengan terapi menggunakan obat.

Pengetahuan tentang obat yang mendalam sangat vital bagi Apoteker sebagai agen informasi obat dan untuk kepentingan konseling kepada rekan sejawat atau pasien. Pengetahuan obat yang memadai tidak saja akan menguntungkan bagi pasien tetapi juga utntuk institusi tempatnya bekerja. untuk lebih memahami tentang kegunaan obat dalam terapi, dibahas berbagai penyakit beserta obat yang efektif untuknya serta cara memilihnya.

Buku ini membahas pula tentang farmakoterapi untuk penyakit-penyakit yang bersifat kronis dan penyakit yang prevelensinya cukup tinggi di Indonesia. seperti hipertensi, DM, gout, AR, asma, TBC dan ulkus peptikum. dibahas pula obat untuk kontrasepsi dan hipolipidemik yang pemakaiannya juga sangat banyak. Di samping itu, dibahas pula tentang prinsip penggunaan antimikroba, suatu golongan obat yang paling banyak digunakan di daerah tropis seperti di Indonesia.